BUENOS AIRES - Setelah London dan New York, kini giliran Buenos Aires, Argentina yang memiliki mal yang dibangun dari tumpukan kontainer.
Dikutip dari Inhabitat, Selasa (9/2/2016), tempat tersebut merupakan hasil rancangan BZZ Arquitectura, yang di mana mereka menumpuk 57 kontainer berwarna-warni.
Atap dari kontainer tersebut dilapisi dengan panel surya. Selain itu, mal juga memiliki konsep mixed-use dengan membuatkan restoran, kantor, rumah, serta ruang galeri yang dilengkapi kafe.
Kontainer berjumlah 57 kontainer maritim yang diselamatkan dari pelabuhan. Seluruh fasilitas mulai dari restoran sampai ruang perkantoran bahkan rumah mengisi mal tiga lantai tersebut.
Bangunan ini terinspirasi oleh London Container City,yang di mana mal dilengkapi dengan lubang mirip jendela kapal yang membuat interior dibanjiri cahaya.
Panel surya akan mengubah energi bebas dari matahari menjadi listrik yang akan digunakan untuk area umum dan LED. Sebagian besar kantor-kantor terletak pada lantai tiga yang berukuran 3.300 kaki persegi.
Namun sayang, di mal kontainer tersebut tidak memiliki toilet di dalam ruangan, pengunjung pun harus menggunakan toilet umum.
(rzk) Dikutip dari Inhabitat, Selasa (9/2/2016), tempat tersebut merupakan hasil rancangan BZZ Arquitectura, yang di mana mereka menumpuk 57 kontainer berwarna-warni.
Atap dari kontainer tersebut dilapisi dengan panel surya. Selain itu, mal juga memiliki konsep mixed-use dengan membuatkan restoran, kantor, rumah, serta ruang galeri yang dilengkapi kafe.
Kontainer berjumlah 57 kontainer maritim yang diselamatkan dari pelabuhan. Seluruh fasilitas mulai dari restoran sampai ruang perkantoran bahkan rumah mengisi mal tiga lantai tersebut.
Bangunan ini terinspirasi oleh London Container City,yang di mana mal dilengkapi dengan lubang mirip jendela kapal yang membuat interior dibanjiri cahaya.
Panel surya akan mengubah energi bebas dari matahari menjadi listrik yang akan digunakan untuk area umum dan LED. Sebagian besar kantor-kantor terletak pada lantai tiga yang berukuran 3.300 kaki persegi.
Namun sayang, di mal kontainer tersebut tidak memiliki toilet di dalam ruangan, pengunjung pun harus menggunakan toilet umum.